Senin, 30 Maret 2020

Beranda

Kacamata Photochromic (Transition Glasses)



Kaca Photochromic terdiri dari molekul-molekul microkristalin dari perak halide, biasanya perak chloride. Sementara versi lensa plastic-nya berdasar pada molekul organic photochromic (oxazines dan naphthopyrans) untuk memperoleh efek perubahan warna gelap. Molekul-molekul tersebut transparan terhadap cahaya visible tanpa adanya sinar ultraviolet tanpa radiasi UV. Sehingga di bawah sumber cahaya buatan yang hanya memancarkan cahaya visible lensa kacamata ini akan tampak jernih dan transparan. Namun bila terekspos sinar UV, seperti sinar matahari, lensa akan berubah lebih gelap.

Perubahan ini dikarenakan efek reaksi photochromic molekul-molekul dalam lensa dengan sinar UV sehingga bentuk molekul mengalami perubahan. Bentuk molekul yang baru akan mengabsorbsi cahaya visible menyebabkan lensa berubah lebih gelap. Jumlah molekul yang mengalami perubahan bervariasi tergantung pada intensitas sinar UV.

Reaksi Photochromic bersifat reversible. Artinya jika anda masuk kembali ke dalam ruangan maka lensa akan kembali jernih dan transparan. Absennya sinar UV menyebabkan bentuk molekul kembali seperti semula menyebabkan sifat mengabsorbsi cahaya visible akan berkurang dan hilang. Proses ini berlangsung cepat dan spontan.